JAKARTA - Anggota Komisi V DPR RI Ahmad Syaikhu prihatin atas peristiwa banjir yang menimpa beberapa wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat beberapa hari yang lalu. Diketahui banjir tersebut dipicu derasnya hujan di Bogor yang mengakibatkan ketinggian air di jalur pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas di atas normal hingga 740 cm.
“Saya prihatin atas musibah banjir ini, sebab musim hujan baru dimulai, tapi banjir sudah hadir dengan ketinggian hampir 2 meter, ” ujar Syaikhu saat mengunjungi korban banjir di Jatirasa, Jati Asih, Kota Bekasi, Minggu (25/10/2020).
Dalam rilis yang diterima Parlementaria, Senin (26/10/2020), ia berharap ada penanganan yang menyeluruh terkait banjir tersebut, baik dari Pemkot Bekasi, Pemprov Jawa Barat, maupun Pemerintah Pusat.
“Dicari akar masalahnya. Lalu berikan solusi yang tepat. Harus ada penanganan yang menyeluruh, ” tegas politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) ini. Dalam kesempatan tersebut, Syaikhu juga memberikan bantuan kepada korban banjir berupa paket sembako yang diserahkan langsung kepada masing-masing Ketua RW 11 dan RW 12 Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.
“Bantuan ini tidak seberapa dibanding derita yang bapak dan ibu alami ini. Jadi mohon dilihat sebagai bentuk perhatian dari kami, ” tambah mantan Wakil Wali Kota Bekasi yang juga Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini.
Sebagaimana diketahui hujan yang mengguyur Kota Bekasi beberapa hari kemarin telah menyebabkan banjir di beberapa wilayah Bekasi. Tidak sedikit rumah warga yang terendam akibat banjir. Penyebab banjir diduga karena hujan deras yang berada di hulu. Akibatnya Kali Bekasi tidak dapat menampung debit air yang tinggi.
“Hulu Kali Bekasi berada di Cileungsi dan Cikeas. Oleh karena itu, penanganannya harus terpadu, ” tegas Syaikhu. Wilayah Bekasi yang kebanjiran antara lain Pondok Gede Permai, Vila Jatirasa, Kemang Ifi Graha, Komplek AL, Pondok Benda, Jatiasih Indah (PPA), Pondok Mitra Lestari, Jaka Kencana, Depnaker, Pekayon Jaya, Kemang Pratama, Kartini, Teluk Pucung, Bekasi Timur, Babelan, Tambun Utara. (***)