JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati meminta agar calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2022-2027 yang terpilih nantinya harus memiliki komitmen keberpihakan kepada nasabah. Hal ini juga ia tegaskan pada Calon DK OJK Darwin Cyril Noehadi saat fit and proper test di di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (6/4/2022).
“Posisi OJK sekarang sedang tidak menguntungkan. Saya yakin, banyak sekali mendapatkan masukan (pemberitaan, red) dari media. Bahkan sampai hari ini pun masih banyak nasabah-nasabah (khususnya asuransi) yang menginap, bahkan datang ke DPR. Jadi Posisi (OJK) ini banyak disorot, ” papar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.
Anis juga mengatakan adanya sisi kelemahan OJK dalam melakukan fungsi pengawasan, yang membuat OJK kerap disalahkan oleh khalayak. “Bahkan BPK sendiri juga (mengatakan) dalam kasus-kasus ada sisi kelemahan OJK dalam pengawasan. Dengan kondisi OJK yang seperti ini. Apa target bapak dalam memperbaiki marwah OJK di hadapan masyarakat Indonesia?" tanyanya.
Wakil Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI ini juga mengungkapkan keluhan nasabah terhadap OJK. Hal ini dikarenakan OJK dianggap tidak memberikan pelayanan yang baik. “Mereka menginap di kantor OJK, tetapi tidak diterima dengan baik bahkan tidak ditemui, dan ini sangat menyakitkan. Hal ini harus menjadi satu masukan penting untuk siapa pun yang melamar menjadi DK OJK, agar berkomitmen untuk memperbaiki kondisi ini, " tegas Anis.
Legislator Dapil Jakarta I ini juga mempertanyakan komitmen Cyril kelak dalam menghadapi beberapa kasus yang sampai saat ini belum selesai, seperti kasus Jiwasraya, kasus Prudensial, dan kasus ASABRI. "Apakah Bapak memiliki komitmen untuk memperbaiki kinerja OJK? Ini akan didengar langsung oleh nasabah di seluruh Indonesia. Masyarakat menunggu dan berharap DK OJK yang nanti akan terpilih bisa menyelesaikan masalah mereka, " tuturnya.
Di akhir, Anis menegaskan bahwa setiap orang yang berminat menjadi DK OJK harus memahami kondisi industri keuangan yang ada sebelum memaparkan visi dan misinya. Karena permasalahan yang ada saat ini tentu akan dilimpahkan kepada DK OJK baru. Dan masyarakat ingin mendengar komitmen dari para calon yang mengajukan diri menjadi anggota DK OJK. "Komitmen Bapak dinantikan dan akan didengar oleh seluruh rakyat Indonesia, " tutupnya. (we/sf)