Bukhori: Program KPPPA Harus Fokus ke Persoalan Keluarga

    Bukhori: Program KPPPA Harus Fokus ke Persoalan Keluarga
    Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori

    JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori mendorong agar program-program di Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada tahun anggaran 2021 agar fokus ke persoalan keluarga. Sebab, menurut Bukhori, dari enam isu aktual yang terkait dengan perlindungan perempuan dan pemberdayaan anak semuanya bermuara pada perbaikan dan pengokohan peran keluarga.

    “Enam isu itu adalah isu penting dan mendasar, tapi kalau misalnya, fokusnya di satu sebenarnya, yaitu di persoalan keluarga. Jadi kementerian ini sebenarnya kalau dalam konteks program fokus saja di keluarga, ” jelas Bukhori dalam Rapat Kerja dengan Menteri PPPA terkait penyesuaian anggaran kebijakan APBN Tahun 2021 dan isu-isu aktual serta solusinya, di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (18/5/2021).

    Adapun enam isu aktual yang disampaikan oleh Menteri PPPA I Gusti Bintang Ayu Darmawati, dalam raker yaitu, pertama, respon terhadap perempuan dan anak korban bencana; kedua, potensi radikalisme; ketiga, kekerasan terhadap perempuan dan anak; keempat, perkawinan anak; kelima, kekerasan berbasis gender secara daring dan perdagangan orang secara daring; keenam, dampak sosial-ekonomi sebagai akibat dari pandemi Covid-19.

    Diketahui, sebagai dampak dari pandemi Covid-19, terjadi penyesuaian (refocusing) pagu anggaran di KPPPA, khususnya pada Program Kesetaraan Gender, Perlindungan Perempuan dan Anak. Dari yang semula pada pagu awal berjumlah sekitar Rp141 miliar berkurang pada pagu akhir menjadi sekitar Rp133 miliar.

    Karena itu, menurut Bukhori, meskipun terjadi refocusing anggaran, namun dengan adanya program yang berfokus ke persoalan keluarga tersebut maka akan terlihat hasilnya dari tahun ke tahun. “Boleh jadi nanti wujudnya adalah prototype di kawasan-kawasan yang memang sangat perlu, terutama keluarga-keluarga yang membutuhkan, ” jelas Bukhori.

    Dengan adanya program yang terfokus pada persoalan keluarga ini, tambah politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) tersebut, akan sejalan dengan lima arahan Presiden Joko Widodo pada sektor perlindungan perempuan dan anak. Salah satunya adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan.“Arahan (fokus ke keluarga, red) ini salah satu dari lima arahan presiden adalah pemberdayaan ekonomi keluarga. Jadi, ini sebagai masukan dalam rangka mendesain program. Nah ini Sekretaris Kementerian PPPA, bisa mendesain begitu. Jadi setelah refocusing, bagaimana kemudian fokus utamanya ada di keluarga. Enam isu semuanya ada di situ, ” papar Bukhori. (rdn/sf)

    Bukhori DPR RI KOMISI VIII PKS
    Tony Rosyid

    Tony Rosyid

    Artikel Sebelumnya

    Dukung Sikap Pemerintah RI, Endang Thohari...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    TV Parlemen Live Streaming
    Ketum PRJ Saiful Chaniago: Rasionaltas Ridwan Kamil Selaras Modernitas Jakarta
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Waketum DPP KNPI Saiful Chaniago: Desak Kapolri Copot Kapolda Sumatera Barat

    Ikuti Kami