JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Muslim meminta pemerintah harus segera menghentikan kebijakan impor bawang merah. Ia menilai petani bawang di Indonesia masih mampu memenuhi permintaan dan kualitas produk impor tersebut masih lebih rendah dibandingkan produk bawang merah dalam negeri.
“Saya menyayangkan kenapa saat ini masih melakukan impor bawang merah dari luar negeri, padahal petani bawang merah di Indonesia itu saya sudah lihat sendiri dapat menghasilkan produk yang lebih unggul ketimbang produk impor” kata Muslim saat Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Hortikultura Komisi IV DPR RI secara virtual dengan sejumlah stakeholder, Senin (12/7/2021).
Hadir dalam RDPU secara virtual tersebut, di antaranya perwakilan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia; Pusat Kajian Hortikultura Tropika; Institut Supply Chain dan Logistik Indonesia; Institute For Development of Economics and Finance; dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Politisi Partai Demokrat ini menuturkan kebijakan impor bahan pangan dalam jumlah besar akan mencederai kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Ia menyampaikan kebijakan impor tersebut dilakukan di tengah kemajuan teknologi dan tersedianya lahan yang sangat luas di seluruh Indonesia.
“Saya masih memaklumi jika yang diimpor itu bawang putih, karena ketersediannya menipis. Tetapi juga harus kita dorong (produksi sendiri) jangan sampai berlarut-larut (impornya). Lain halnya jika bawang merah atau kebutuhan pangan lain mengapa sampai sekarang impor, padahal produk dalam negeri itu bagus, ” imbuh Muslim.
Lebih lanjut legislator dapil Aceh II itu mendesak pemerintah untuk mencari cara agar tidak terus mengandalkan produk pangan impor karena dikhawatirkan hanya akan menambah beban keuangan negara dan penderitaan rakyat. (tn/sf)