BALIKPAPAN - Anggota Komisi III DPR RI Syarifuddin Suding menyarankan agar Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia maupun negara-negara tetangga untuk menyelesaikan peredaran narkoba di Indonesia. Tanpa ada kerja sama lintas negara, persoalan ini akan sulit diselesaikan.
"Wilayah Kaltim memang banyak sekali pintu atau jalur-jalur tikus yang dimanfaatkan para bandar narkoba, sehingga kejahatan narkoba ini tidak bisa ditangani secara parsial karena masuk kategori kejahatan transnasional. Makanya perlu kerja sama dengan negara tetangga, karena hampir tidak ada peredaran narkoba yang ditangkap di negara asalnya, " kata Syarifuddin Suding di Mapolda Kaltim, Kamis (13/11/2020).
Menurut politikus dapil Sulawesi Tenggara ini, peredaran narkoba merupakan sebuah skenario yang dimainkan oleh sejumlah oknum negara tetangga untuk melemahkan generasi muda di masa yang akan datang.
"Saya berharap juga agar Polda Kaltim mengevaluasi penanganan masalah narkoba ini. Putus mata rantainya! Jangan hanya menangkap para pengguna, yang sebenarnya mereka adalah korban. Jadi jangan merasa berhasil kalau cuma nangkapin pengguna narkoba. Kalau mau berhasil para bandar-bandar harus disikat habis, " tegasnya
Harus betul-betul ada keseriusan dalam rangka memberantas narkoba dan mesti bekerja lintas sektoral. Para aparat penegak hukum harus bersinergi satu sama lainnya. "Kalau memang ada keseriusan, harus bersinergi. Saya mendukung tindakan represif, kalau ada anggota yang terlibat langsung pecat. Jika perlu ditembaki seperti perintah Kapolri, harus ditindak tegas, " tekannya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman mengatakan, kasus ilegal mining dan narkoba ini melibatkan cukong kelas kakap. Aparat penegak hukum tidak cukup kemampuannya untuk melawan mafia ini, maka kami datang untuk mendukung bapak atau ibu sekalian. "Saya tahu tentu ini tidak gampang. Kami dukung sepenuhnya dan lanjutkan perjuangan, mudah-mudahan di lain kesempatan kita bisa bertemu lagi, " pungkasnya. (***)