GIANYAR - Anggota Komisi VI DPR RI I Nyoman Patra bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) kewirausahaan dengan mengusung tema "Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Gianyar".
Ia berharap bimtek yang dilaksanakan selama kurun waktu tiga hari (25-28 April) itu dapat menggerakkan perekonomian masyarakat Bali yang saat ini sedang terpuruk karena pandemi Covid-19.
"Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mengakibatkan segala sektor perekonomian sangat terdampak, hanya sektor perekonomian di bidang IKM dan pertanian yang masih bisa bertahan. Karena itu, kita fokus dalam pengembangan IKM, " katanya melalui rilis yang diterima Parlementaria, Jumat (30/04).
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menjelaskan, beberapa kegiatan pelaku IKM yang disasar melalui bimtek ini diantaranya; penjahit, peternak lebah, pembuatan keripik, hingga peracikan kopi yang diketahui telah menunjukkan hasil selama masa pandemi Covid-19. "Sektor pelaku IKM di Bali telah terbukti dan teruji sebagai penyanggah perekonomian selama pandemi Covid-19, di mana pariwisata Bali sangat terdampak, " jelasnya.
Ke depannya, ia akan mencoba untuk membina pelaku IKM untuk memasarkan produk melalui media digital. Dimana, di era pandemi ini, digital marketing menjadi alat penting agar pelaku usaha bisa terus berkembang dan lebih dikenal masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar Ni Luh Gede Eka Suari mengungkapkan, selama menjadi wakil rakyat, I Nyoman Patra telah memberikan 3 kali bimbingan teknis kepada IKM di Kabupaten Gianyar. "Bimtek ini sangat dibutuhkan masyarakat di masa pandemi saat ini, namun setelah pelaksanaan bimtek diharapkan ke depan ada bantuan marketing dan permodalan bagi IKM yang telah dibina, " katanya.
Bimtek ini turut dihadiri Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra. Serta hadir secara virtual, plt. Direktur IKM Pangan Furniture dan Bahan Bangunan Kementerian Perindustrian Ratna Utarianingrum. (rnm/es)