SIMALUNGUN - Apresiasi disampaikan Ketua Karang Taruna Kabupaten Simalungun, kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas capaian 100 hari program prioritasnya dan telah berjalan dengan baik sejak dilantik menjadi orang nomor satu di Institusi Kepolisian RI pada bulan Januari, yang menggantikan Jenderal Purnawirawan Idham Aziz.
Selaku Ketua Karang Taruna, Bonauli Rajagukguk, S.H., juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Simalungun itu mengutarakan bahwa pencapaian program kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu dikarenakan upaya mengedepankan keadilan pendekatan "restorative justice", Jumat (21/05/2021).
"Pendekatan restorative justice merupakan sebuah terobosan cemerlang yang dilakukan oleh Kapolri dalam 100 hari program prioritasnya, " sebut Bonauli.
Kemudian, Bonauli menerangkan, hal ini merupakan sebuah metode pendekatan, bertujuan mengurangi kasus kejahatan yang terjadi di kalangan masyarakat dan juga dengan menggelar pertemuan antara pihak korban bersama terdakwa dan tentunya, lebih dominan penyelesaian melibatkan para perwakilan masyarakat secara umum.
"Konsep pendekatan seperti ini menitikberatkan pada kondisi terciptanya keadilan dan keseimbangan bagi pelaku tindak pidana serta korbannya sendiri, " ujar Bonauli.
Seluruh komponen sepatutnya dan selayaknya memberikan apresiasi, menurut Bonauli lebih lanjut, atas kinerja telah dicapai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan oleh karena itu merupakan program presisi Kapolri yaitu prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan dengan pendekatan-pendekatan yang humanis.
“Sebagai masyarakat kita semua harus ikut andil dalam mensukseskan program dan pencapaian Kapolri sesuai porsi kita masing-masing, " imbuhnya.
Bonauli menambahkan, sebagai contoh ulasan adalah motivasi saat berlalu lintas, agar terbangun kesadaran untuk tidak melanggar aturan lalu lintas dan dikarenakan pada saat ini rata-rata sudah terpasang kamera pengawasan di setiap sudut jalan umum.
"Tentunya, hal itu merupakan salah satu cara mengubah perilaku masyarakat tanpa harus ada penekanan dan tindakan langsung di lapangan, karena semuanya telah memakai sistem Elektronik, ” tutupnya.
(Amry Pasaribu)