NUSA DUA - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie O.F.P mengatakan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) masih menghadapi berbagai kendala, di antaranya dari sisi pemasaran dan akses keuangan. Menurutnya dari sisi pemasaran harus ada strategi khusus yang dilakukan dalam upaya pengembangan UMKM khususnya yang berorientasi ekspor sehingga target market dari produk UMKM dapat lebih luas.
Dolfie menambahkan, guna mendukung pemasaran produk UMKM, akses pendanaan sangat dibutuhkan bagi para pelaku UMKM untuk lebih mengembangkan usahanya. Perlu adanya upaya, dukungan dan penguatan yang dilakukan oleh Bank Indonesia dan LPEI dalam membantu pelaku UMKM khususnya yang berorientasi ekspor, " kata Dolfie saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI ke Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Provinsi Bali, Kamis, (27/5/2021).
Politisi PDI-Perjuangan ini mengatakan, dalam kunjungan kerja ini, Komisi XI DPR RI ingin melihat dari dekat upaya, dukungan dan penguatan yang telah diberikan pemerintah kepada pelaku UMKM di Bali, khususnya pelaku UMKM yang berorientasi ekspor.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI Willy Aditya mengatakan banyak daerah di Indonesia yang memiliki potensi kopi berkualitas, tak terkecuali di Bali. Namun menurut politisi Partai NasDem itu, Indonesia belum memiliki laboratorium kopi untuk menghasilkan kopi dengan kualitas tinggi, sehingga dapat diekspor.
“Untuk itu kami mendorong Bank Indonesia mengembangkan sektor UMKM kopi di Bali dengan membuat program Mall Kopi, hal ini diyakini mampu menjadikan kopi sebagai identitas nasional dan juga mendrong pertumbuhan ekonomi nasional, ” usul Willy. (opi/sf)