MEDAN - Anggota Komisi III DPR RI Hinca I.P. Panjaitan menegaskan peredaran narkoba di Sumatera Utara dari negara tetangga, Malaysia, harus diperangi. Pasalnya Sumatera Utara selalu menjadi peringkat pertama tingginya tingkat kasus narkotika secara nasional.
Hinca menegaskan hal tersebut dalam pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR RI dengan Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol. Panca Putra Simanjuntak beserta jajarannya dan Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, IBN Wiswantanu beserta jajarannya, di aula pertemuan Mapolda Sumatera Utara, Medan, Jumat (4/6/2021).
“Karena kita (Sumut) juara satu secara nasional, kadang-kadang dua tiga terus jadi juara satu, sumbernya ini adalah bandar narkoba dari Malaysia dan semua kita tahu itu. Saya mau bilang ini ganyang bandar narkoba dari Malaysia. Saya mohon pak Kapolda pimpin lagi kita ganyang itu, kalau Bung Karno ganyang Malaysia zaman itu, hari ini saya harus bilang ganyang Malaysia dalam konteks memerangi narkoba itu, ” tegas Hinca.
Menurutnya, daerah Asahan yang merupakan tempat kelahirannya merupakan salah satu tempat beredarnya narkotika. Beberapa waktu lalu, Hinca bersama Kapolda Sumut yang sebelumnya, mendapati 57 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 5000 butir ekstasi. Hal itu menjadi faktor kenapa Sumut selalu menjadi peringkat satu nasional kasus penyebaran narkotika.
“Pak Pimpinan saya melaporkan mendampingi Pak Kapolda bulan lalu, di kampung saya, Asahan, Polres Asahan, selama ada Asahan, selama saya ada, biasanya setengah kilo ditangkap, sekali ini ketangkap 57 kg sabu-sabu, 5000 ekstasi, jadi wajar juara satu kita, ” kata politisi Partai Demokrat itu.
Hinca menambahkan, jalur yang biasa dilalui para pengedar narkotika asal Malaysia melalui jalur laut, baik jalur-jalur kecil maupun besar. Oleh karena itu, Hinca meminta kepada Kapolda Sumut mendorong sarana prasarana Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Sumut untuk diperkuat, serta meningkatkan pengawasannya terhadap jalur-jalur yang diperkirakan dilalui oleh para kurir narkoba itu.
“Karena semua masuk dari (wilayah) air. Karena itu, menurut saya polisi air menjadi penting sekali, sekalipun tadi kita sarankan, semua kapal-kapal yang ada di laut kecil dan besar harus ada STNK dan BPKB nya atau plat nomornya supaya mudah dicatat, karena mereka lah yang sebenarnya melakukan transaksi, ” kata legislator dapil Sumut III itu.
Hinca berharap dan meyakini Kapolda Sumut yang baru mampu memimpin untuk memberantas para bandar-bandar narkoba besar, baik yang berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. “Saya yakin Pak Panca mempunyai semangat baru dan lebih kuat untuk mengatasi persoalan penyebaran narkotika di Sumatera Utara ini yang sudah sangat memprihatinkan, ” tutup Hinca. (qq/sf)