JAKARTA - Partai UKM (Usaha Kecil Menengah) yang memiliki tagline 'Meningkatkan Kesejahteraan Bersama' bukan hanya dilahirkan untuk kalangan Koperasi dan UKM. Dimana Partai UKM juga 'Untuk Kalangan Milenial' yang merupakan bonus demografi bangsa Indonesia.
Hal ini terlihat dari beberapa nama-nama Deklarator dan Pendiri banyak didominasi anak-anak muda yang sudah pengalaman di organisasi. Ada yang dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP), ada yang intelektual muda dan jurnalis muda, bahkan banyak juga pengusaha muda.
"Memang Partai UKM yang dipimpin Ketua Umum H. Bustan Pinrang disetting untuk menjadi tenda kultural bagi kalangan milenial dan pengusaha muda milenial. Partai UKM lahir dari figur-figur intelektual muda organik yang peduli masa depan generasi muda, " kata Syafrudin Budiman SIP Sekretaris Jenderal Partai UKM dalam rilisnya, Rabu (18/11/2020).
Menurut pria yang biasa disapa Gus Din ini, Partai UKM adalah 'Partai Kader Berbasis Massa', memiliki watak seorang perjuang bersikap mulia membantu sesama untuk 'Meningkatkan Kesejahteraan Bersama'. Katanya, Partai UKM disetting untuk meraih dan merekrut pengusaha muda milenial yang bergelut di UMKM, Koperasi dan IKM.
"Partai UKM adalah partai kader dengan sebutan Intelektual Organik UKM. Yang kita fokuskan pada pengembangan kader dan anggota yang memiliki kapasitas dan kapabilitas handal dalam hal politik, ekonomi, sosial, agama dan pendidikan, " terang Gus Din yang pernah menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2006-2008.
Gus Din menargetkan, Partai UKM pada Februari 2021 sudah terbentuk Pengurus DPW/Propinsi dan Pengurus DPD/ Kabupaten/Kota Se Indonesia. Sementara pada Maret-Juli sudah terbentuk 100 Persen Pengurus DPC/Kecamatan se Indonesia.
Kata Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya ini, pada awal Desember 2020 sudah terkumpul semua data deklarator dan pendiri. Selanjutnya, tepat 01 Januari 2021 kita akan mengesahan di Notaris AD/ART Partai UKM, dan akan mengumumkan Struktur DPP Partai UKM dan 12 Juru Bicara Partai UKM.
Katanya, atas nama Ketua Umum dan Sekjen DPP Partai UKM mengucapkan terima kasih atas dukungan dan solidaritas dari Deklarator dan Pendiri. Tanpa dukungan Deklarator dan Pendiri, gaung Partai UKM hanya di Jakarta dan alhamdulillah hampir setiap jam Facebook, Email, WA dan Selegram mendapat simpati dari rakyat Indonesia yang siap bergabung ke Partai UKM.
"Menjadi Pendiri Partai Partai UKM otomotis menjadi anggota Partai UKM. Tapi pendiri tidak wajib masuk sebagai pengurus DPP Partai UKM. Dan Pengurus DPP UKM tidak harus menjadi Pendiri, namun kalau masuk sebagai pendiri Partai UKM adalah bagian sebuah sejarah. Jika partai UKM besar dan eksis, maka akan bangga dan bisa bercerita sebagai sosok Pendiri Partai UKM di Indonesia, " kata Gus Din.
Terakhir Gus Din menegaskan, Partai UKM didirikan sebagai Partai Kader berbasis massa. Kata dia, Partai tidak mengedepankan massa atau anggota lepas, namun fokus kepada pembangunan dan rekrutmen kader yang handal.
Baca juga:
Tony Rosyid: KAMI di Tengah Lautan Persekusi
|
"Seorang kader harus berbasis massa dan ada digaris terdepan dalam melakukan pendampingan dan bimbingan kepada masyarakat bawah. Insya Allah dengan dukungan banyak pihak dan strategi politik dan taktik politik yang ada, Partai UKM akan besar dan diperhitungkan di kancah politik nasional, " tandas Gus Din tokoh milenial yang berprofesi Konsultan Media ini. (Agung)