Saiful Chaniago: Optimalisasi Investasi Sebagai Wujud Kemajuan Indonesia

OPINI - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp328, 9 triliun pada kuartal I - 2023.
Capaian itu tumbuh 16, 5% secara tahunan (year-on-year), sedangkan secara kuartalan naik 4, 5% (quarter-on-quarter).

Realisasi investasi kuartal I - 2023 mencapai 23, 5?ri target investasi tahun ini yang sebesar Rp1.400 triliun, ujar Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers, Jumat (28/4/2023).

Baca juga: Arwan M. Aras: Potensi Daerah Mamuju Harus Dikelola dengan Baik

Secara umum, pertumbuhan ekonomi suatu negara, tentunya berhubungan dengan tingkat produktifitas terhadap kebutuhan dan kepentingan kesejahteraan masyarakatnya. Saat ini, pada sebagian besar wilayah Indonesia, secara faktual telah tercipta dan bertumbuh sentra-sentra produktif yang turut mempengaruhi kepentingan dan kebutuhan kesejahteraan rakyat Indonesia. Artinya, nilai investasi sebagaimana disebutkan diatas, tidak saja ternilai berdasarkan angka-angka, tapi terbukti secara fakta telah hadir juga di tanah air Indonesia.

Tingkat produktifitas yang optimal pada hampir semua wilayah Indonesia, merupakan dorongan akselerasi investasi oleh pihak kementerian investasi yang senantiasa memastikan kinerja dan prestasi terbaiknya dalam menjawab kegelisahan seluruh rakyat Indonesia, berkaitan dengan kepentingan kesejahteraannya. Sebut saja, skema ekonomi terbaik yang diperjuangkan oleh kementerian investasi, yakni HILIRISASI atas semua nilai produktif, telah mampu dan sukses memastikan peningkatan pendapatan serta kesejahteraan rakyat Indonesia.

Baca juga: Hamid Noor Yasin: Ironis, Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Tapi Pengangguran Masih Tinggi

#KEMAJUAN INDONESIA 
Kemajuan suatu negara, tentu salah satu cirinya akan terukur dari nilai ekspornya, nilai ekspornya lebih besar dari nilai impornya. Kemudian juga, terpenting adalah angka pengangguran semakin berkurang, karena menurunnya angka pengangguran akibat telah tersedia lapangan pekerjaan, sejatinya yang demikian itu, juga turut mempertegas kemajuan suatu negara, selain terdapat juga ciri-ciri kemajuan lainnya. Paling tidak, optimalisasi investasi telah mampu memberikan nilai terbaik terhadap kepentingan kesejahteraan rakyat, terkhususnya pada kepentingan ekspor dan mengurangi angka pengangguran.

Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia sepanjang kuartal I 2023 mencapai USD 67, 2 miliar, naik 1, 6% dibanding kuartal I tahun lalu. Sementara, nilai impor kuartal I 2023 mencapai USD 54, 95 miliar, turun 3, 28% dibanding kuartal I tahun sebelumnya. Kemudian juga, pada februari 2023 jumlah pengangguran sebanyak 7, 99 juta orang merosot 410 ribu orang dari Februari 2022 sejumlah 8, 40 juta.

Baca juga: Dolfie OFP Dorong Pemerintah Perkuat Konsumsi Rumah Tangga

Memajukan, sejatinya merupakan suatu sikap dan tindakan yang membutuhkan kerja keras, berpikir cerdas dan berani terhadap suatu langkah yang terukur dan bernilai tinggi bahkan lebih. Memajukan Indonesia, dibutuhkan suatu kepemimpinan yang tidak biasa-biasa saja, kepemimpinan yang harus mampu berhadapan dengan semua permasalahan kerakyatan dan permasalahan pembangunannya. Sederhananya, setiap pemimpin Indonesia yang bertekad memajukan Indonesia, minimal akan diperhadapkan dengan kekuatan perbedaan rakyatnya, rakyatnya yang mungkin saja secara politis berbeda dengannya. Artinya, memastikan kemajuan Indonesia dibutuhkan kepemimpinan yang tangguh dan berani terhadap apapun resikonya.

Kami tidak sedang membenarkan semua kerja dan pekerjaan kepemimpinan Indonesia saat ini. Tapi penilaian kami, kepemimpinan Indonesia saat ini, yang dinakhodai oleh Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia saat ini, telah bertekad dan mampu secara terukur memastikan ikhtiar terbaik terhadap kemajuan Indonesia kearah sebaik-baiknya, kemajuan Indonesia tentunya telah dibuktikan oleh kementerian investasi yang dinakhodai oleh Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi Republik Indonesia, dengan memastikan optimalisasi investasi sebagai wujud kemajuan Indonesia. Dengan perolehan nilai investasi tertinggi sepanjang sejarah kepemimpinan Indonesia.

Baca juga: Jelang Idulfitri, Muhaimin Iskandar Minta Pemerintah Benahi Tata Kelola dan Jaga Stabilitas Harga

Dengan demikian, Indonesia telah berada pada pertengahan perjalanan menuju negara berkemajuan. Tentunya, tidak boleh berhenti pada pertengahan perjalanan, tapi harus dipastikan sampai pada tujuan 'guna terwujudnya kemajuan Indonesia yang optimal, sebagai bentuk pertanggungjawaban konstitusional oleh siapapun pemimpin Indonesia kedepannya. Sebagai warga negara yang baik, sepatutnya dan seharusnya kita mendukung semua ikhtiar kemajuan yang telah ditorehkan oleh kepemimpinan Indonesia saat ini.

Jakarta, 12 Agustus 2023
Saiful Chaniago/Waketum DPP KNPI

Baca juga: DPR RI Setujui Pagu Anggaran Kemenperin Sebesar Rp3,18 Triliun